Saudaraku, apa kabarmu hari ini?... baikkah, gelisahkah, takutkah, dalam keadaan berimankah atau kekhawatirankah yang selalu mengganggu? Waspadai rasa gelisah, gundah gulana, ketakutan, karena kemungkinan itu adalah alarm. Tanda-tanda bahwa diri ini sedang berada jauh dari gapaian Allah. Walau sudah berulangkali mengaji, ternyata, mengaji pun tidak bisa menjadi syifa dan penawar kegelisahan. Sudah mencoba mendengarkan ceramah dan taushiyah, ternyata hati ini tetap hampa. Sungguh, ini adalah keadaan yang paling menakutkan, karena mungkin saja ini adalah alarm dari kehilangan kontak dengan Allah azza wa Jalla.
Itu adalah hal yang paling ditakutkan terjadi pada diri setiap mukmin. Takut di hari dimana Allah tak mau lagi melihat wajah kita, wajah yang penuh kehinaan, hitam penuh noda, dan kebusukan hati. Sungguh, kita pasti tak akan sanggup menghadapi hal tersebut, maka menangislah akan keadaan tersebut.
Mungkin kita tak pernah berani memimpikan syurga, karena begitu jauhnya kualitas ibadah dan akhlak kita dibanding para sahabat atau para tabi’in. Tetapi, setiap kali membayangkan nerakapun, kita pasti gemetar hebat, karena kita tahu, begitu banyak dan besarnya dosa-dosa yang kita perbuat. Cobalah hitung-hitung, apakah dosa terbesar yang telah diri ini perbuat selama ini…
Ternyata kita lebih sibuk mengejar dunia hanya untuk uang seperak 2 perak, sedangkan urusan akhirat selalu kita nomor sekiankan, padahal sedikitpun Allah tak pernah melalaikan kita. mulai dari tidur di malam hari lalu datangnya fajar hingga datang lagi malam, Allah selalu menjaga kita, menjaga rahasia kita, aib-aib kita, bahkan kalau bukan Allah yang Maha Penyayang kepada kita yang telah melindungi kita dari musuh-musuh yang mengintai, pastilah kita tak akan pernah hidup tenang.
Mari kita tanyakan kepada diri kita lagi, kita jadikan nomor berapakah Allah?.. disaat kita semua dijadikan oleh-Nya nomor satu. Kita yang telah diberi kehidupan justru masih bisa menyombongkan diri kita bahwa semuanya adalah karena usaha kita. Masih saja kita berpikir, tak ada kekuatan yang mengatur setiap detik hidup kita yang berharga.… Sungguh durhakanya manusia.
Setiap kita diberi sedikit saja ujian dan cobaan dari Allah, mengeluh dan ketakutan serta panik sekali. Ketika sedikit saja kita dicela, dihina dan dimarahi orang lain, marah dan paniknya bukan kepalang, sibuk mencari cara agar nama kita tetap baik di mata orang lain. Tetapi ketika Allah yang marah kepada kita, sedikitpun kita tak peduli. Pandangan manusia lebih kita pentingkan daripada pandangan Allah. Padahal kemuliaan itu sedikitpun bukan milik kita, kemuliaan hanyalah milik Allah, kalaupun orang memandang kita mulia, karena kebaikan Allah kepada kita.
Apa yang kita cari di dunia? Kehormatan, harta, kemuliaan, pangkat, kedudukan, pujian? Setelah itu apalagi? Apakah kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian yang kita dapat setelah kita mendapatkan semua yang kita cari? Hanya kehinaan yang kita dapatkan jika kita terlalu sibuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Sungguh menderitanya orang yang terpuruk di jurang riya, ujub, bangga, semua ketakutan ada disana kecuali takut kepada Allah.
(dari seorang yang sedang belajar mencintai Allah)
Senin, 14 Desember 2009
DOA AKHIR DAN AWAL TAHUN
DOA AKHIR TAHUN Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Wa sallallaahu ‘ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihi wa sahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haazihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuuwa lam tansahuu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhuba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardaahu wawa’attani ‘alaihis-sawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa zal-jalaali wal ikraam, an tataqabbalahuu minni wa laa taqta’ rajaa’i minkaa yaa kariim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah aku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk ku, dan Engkau telah mengajak ku untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada ku dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah aku kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, aku mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Amin yaa Rabbal ‘aalamiin. NB : Doa akhir tahun dibaca waktu Ashar, sesudah sholat Ashar pd tanggal 30 Dzulhijjah. DOA AWAL TAHUN Bismillaahir-rahmaanir-rahiim Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa sahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal, wa ‘alaa fadlikal-’azimi wa juudila-mu’awwal, wa hazaa ‘aamun jadidun qad aqbala nas’alukal ‘ismata fiihi minasy-syaitaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haazihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytigaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa zal-jalaali wal-ikraamin yaa arhamar-raahimiin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa ashaabihii wa sallam Amiin yaa rabbal ‘aalamiin Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabatnya. Amiin yaa Rabbal ‘aalamiin NB : Doa ini dibaca setelah sholat maghrib pd tanggal 30 Dzulhijjah. Semoga bermanfaat..
Langganan:
Postingan (Atom)